Laman

Selasa, 15 November 2011

[softskill] BAHASA INDONESIA (TUGAS 3) RESENSI ARTIKEL


1.      Data Publikasi
a.       Judul         :  Keris dan Identitas.
b.      Penulis       :  Jimmy S Harianto.
c.       Penerbit     :  Surat kabar harian Kompas.
d.      Tanggal     :  13 November 2011.
e.       No.hal       : 14
f.       Tema         :  Kebudayaan.

2.      Sinopsis
Keris merupakan symbol-simbol kebudayaan pada tiap-tap daerah, yang mencerminkan budaya lokal pemakai nya. Keris memiliki berbagai macam bentuk dan motif. Tiap-tiap bentuk dan motif memiliki arti yang berbeda di setiap daerah. Sebagai contoh, keris Warangka Bugis, bentuk kayu nya menggambarkan kapal, mencerminkan kebaharian orang bugis.
Sangat disayangkan berbagai motif,bentuk, juga berbagai macam tafsirnya sudah mulai dilupakan. Bahkan, ada masyarakan daerah yang tidak lagi mengenal ciri khas keris dari daerahnya sendiri. Pada akhirnya menyebabkan keragaman motif fan bentuk-bentuk keris tersebut hanya bisa dilihat pada museum-museum luar negeri,seperti Tripen Museum di Amsterdam.  Di Indonesia sendiri hanya terdapat satu museum yang memperihatkan keragaman keris yaitu di Khazanah Emas museum Gajah,Jakarta. Kenyataan seperti ini jelas menggambarkan bahwa symbol-simbol kebudayaan bangsa Indonesia tersebut justru lebih dihargai di negeri tetangga.

3.      Keunggulan
                  Artikel ‘Keris dan Identitas’ mengangkat tema dan isi yang sangat unik,mengingat obyek dari atikel  tersebut yaitu keris sudah mulai dilupakan oleh masyarakat.Penulis mampu mendeskripsikan dengan baik bentuk-bentuk keris arti dari bentuk-bentuk tersebut dibebagai daerah,sehingga menghasilkan informasi yang dapat menambah pengetahuan pembaca. Ditambah pula terdapat gambar-gambar yang mendukung pembaca untuk memahami apa yang ditulis oleh penulis dalam artikel tersebut. Degan membaca artikel ini juga mampu  menyadarkan pembca tentang betapa kaya kebudayaan Indonesia itu sebenarnya.

4.      Kelemahan
                 Beberapa pendeskripsian mendetil dari penulis mengenai bentuk-bentuk keris menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti,ada kemungkinan tidak diketahui oleh pembaca. Seperti istilah “pamor/ure” yang berhubungan dengan bahasa darah Bugis.

5.      Pendapat Akhir
                Artikel ‘Keris dan Identitas’ ini sangat perlu untuk diangkat ke dalam seminar-seminar kebudayaan. Perkembangan jaman dan teknologi menyebabkan simbol-simbol  kebudayaan nusantara yang beragam khususnya keris mulai dilupakan, sehingga artikel semacam ini jika diangkat tema dalam seminar akan memberikan dampat positif tehadap pemaham masyarakat mengenai kebudayan Indonesia .

6. Lampiran






Tidak ada komentar:

Posting Komentar